West Sussex, Kematian seseorang yang dekat boleh berdampak serius bagi orang lain. Seperti yang terjadi pada gadis Yasmina yang meninggal setelah mengetahui sahabatnya yang sama-sama menderita cystic fibrosis meninggal. Yasmina meninggal bukan kerana penyakitnya tapi akibat kesedihan yang mendalam.
Yasmina Sugliano (25 tahun) mengalami serangan panik setelah mendengar sahabatnya Portia Jones (23 tahun) meninggal kerana tidak kuat melawan penyakit yang dideritanya.
"Dia sangat terkejut mendengar hal tersebut hingga jantungnya tidak beraturan dan berbahaya. Kami tidak tahu bagaimana dia meninggal, tapi doktor mengatakan bahawa kesedihan yang dialaminya mendasari masalah jantungnya," ujar Ibu Yasmina, Kay Sugliano, seperti dikutip dari Dailymail.
Saat kejadian, petugas medik berusaha menyelamatkan Yasmina selama 30 minit, tapi mahasiswa seni kreatif di London University ini tidak boleh bertahan. Ia meninggal beberapa jam setelah kematian sahabatnya.
Kedua gadis ini bertemu dua tahun lalu ketika keduanya sama-sama menjalani perawatan untuk cystic fibrosis di hospital. Sebelum meninggal Portia baru saja menikah dan berada dalam daftar tunggu transplantasi paru-paru ganda, sedangkan Yasmina berada di hospital kerana dicurigai mengalami infeksi dada.
"Keduanya benar-benar saling memahami lebih dari orang lain, kerana tahu bagaimana hidup dengan cystic fibrosis. Ketika salah satu ada yang merasa down maka yang satu akan memberikan semangat. Keduanya pun saling mencintai dan berbicara tentang semua hal yang dilakukannya," ujar Kay.
Cystic fibrosis yang dimiliki Yasmina mempengaruhi organ internalnya terutama paru-paru dan sistem pencernaan kerana tersumbat oleh lendir. Keadaan ini membuat pesakit sulit bernafas dan mencerna makanan.
Namun Kay menuturkan bahawa putrinya kemungkinan bukan meninggal karena cystic fibrosis, karena fungsi paru-paru Yasmina diketahui lebih baik dibanding sebelumnya di tahun lalu.
Cystic fibrosis merupakan kelainan bawaan yang boleh membuat kerosakan paru-paru dan kekurangan nutrisi. Kelainan ini antara lain ditandai dengan produksi lendir yang kental dan lengket di pankreas dan terutama paru-paru.
Gejala yang umumnya muncul pada penderita cystic fibrosis adalah batuk terus menerus, nafas sesak, infeksi paru-paru yang berulang, infeksi sinus yang berulang serta berat badan dan pertumbuhan badan rendah.
Meski begitu sejak kecil Yasmina diketahui menderita cacat jantung yang dikenal sebagai dilated cardiomyopathy. Kondisi ini membuat ia memiliki dinding otot jantung yang tipis sehingga sulit bagi jantung untuk memompa darah secara efisien.
Dilated cardiomyopathy umumnya tidak selalu menimbulkan gejala, tapi keadaan ini boleh mengancam nyawa kerana jadi penyebab umum dari gagal jantung, ketidakmampuan jantung untuk memasok darah yang cukup ke organ dan jaringan di tubuh sehingga menyebabkan denyutan jantung tak beraturan, gumpalan darah atau kematian mendadak.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment